Pages

Jumat, 07 Juni 2013

LABORATORIUM PARASITOLOGI YANG REPRESENTATIF



Parasitologi adalah adalah suatu ilmu cabang biologi yang mempelajari tentang semua organisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini terbatas mempelajari organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi: protozoa, helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baik yang zoonosis ataupun anthroponosis. Cakupan parasitologi meliputi taksonomi, morfologi, siklus hidup masing-masing parasit, serta patologi dan epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Organisme parasit adalah organisme yang hidupnya bersifat parasitis; yaitu hidup yang selalu merugikan organisme yang ditempatinya (hospes). Predator adalah organisme yang hidupnya juga bersifat merugikan organisme lain (yang dimangsa). Bedanya, kalau predator ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari yang dimangsa, bersifat membunuh dan memakan sebagian besar tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain ukurannya jauh lebih kecil dari hospesnya juga tidak menghendaki hospesnya mati, sebab kehidupan hospes sangat essensial dibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.
Menyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan parasit terhadap kesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan suatu pengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan selengkapnya. Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini di antaranya adalah mengajarkan tentang siklus hidup parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Dengan mempelajari siklus hidup parasit, kita akan dapat mengetahui bilamana dan bagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibat yang dapat ditimbulkannya. Selanjutnya ditunjang oleh pengetahuan epidemiologi penyakit, kita akan dapat menentukan cara pencegahan dan pengendaliannya.
Laboratorium parasitologi adalah salah satu sarana yang digunakan untuk penelitian dan pemeriksaan berbagai jenis parasit. Berbagai jenis parasit dari jenisamoeba,protozoa,jamur,dan lainnya bisa diperiksa di laboratorium parasitologi dengan bantuan mokroskop. Sedangkan jenis cacing dan serangga bisa diamati secara makroskopis.


 Fungsi
1.      Melakukan identifikasi parasit yang terkandung dalam suatu sampel
2.      Melakukan penelitian yang berhubungan dengan parasit
3.      Menegakkan diagnosa dokter
4.      Melakukan pengamatan jenis –jenis parasit baik secara makroskopis maupun mikroskopis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :

1.Ruangan laboratorium yang memadai
2.Peralatan (sarana dan prasarana) yang lengkap
3.Tersedia berbagai contoh preparat yang sudah jadi
4.Tenaga ahli yang terampil dan berkompeten
5.Sanitasi laboratorium yang terjaga
 


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar