Pages

Kamis, 13 Juni 2013

PENGAMBILAN SAMPEL UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUN (HEMATOLOGI)



PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN
Oleh  : Rima Marhamah. Skep,NS

1. PENGAMBILAN DARAH VENA

KEGUNAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
  1. menegakkan diagnosa
  2. memantau perjalanan penyakit
  3. penatalaksanaan pasien
  4. menentukan prognosis
  5. sebagai tes penyaring/ screning test

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
  1. persiapan pasien
  2. cara pengambilan darah
  3. penampung darah
  4. pengiriman darah

v  Penampung darah untuk pemeriksaan hematology :
-          gunakan tabung berisi EDTA
-          untuk pemeriksaan darah lengkap : HB, leukosit, trombosit, hemotokrit ,dll.

v  Penampung darah untuk pemeriksaan hemostasis :
-          gunakan tabung berisi antikoagulan Sitras
-          banyak darah 3 ml
-          untuk pemeriksaan PT, APTT, fibrinogen

v  Penampung darah untuk pemeriksaan kimia darah serologi :
-          gunakan tabung tanpa antikoagulan
-          untuk pemeriksaan gula darah, ureum, kreatinin, SGOT/SGPT, kolesterol, HIV, tes kehamilan, narkoba, dll.

Catatan :

EDTA kurang ; darah membeku
EDTA lebih : eritrosit mengerut terlihat menjadi anemia

PERSIAPAN ALAT :

  1. tabung darah
  2. spuit + jarum
  3. kapas alkohol 70 %
  4. torniquit
  5. plester/handiplast
  6. label tabung

PELAKSANAAN :
  1. bersihkan area suntikan dengan kapas alkohol
  2. pasang torniquit tetapi jangan terlalu kencang, lalu minta pasien untuk mengepal dan membuka kepalan tangan berkali-kali hingga vena jelas terlihat
  3. pemasangan torniquit yang benar adalah ikat 7-10 cm diatas tempat yang akan ditusuk, sekitar 1 menit.
  4. regangkan kulit diatas vena dengan jari supaya vena tidak bergerak
  5. tusuk jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas hingga masuk kedalam lumen vena
  6. kendorkan torniquit dan buka kepalan tangan lalu isap darah secukupnya
  7. taruh kapas alkohol yang diperas hingga kering diatas tusukan dan cabut jarum
  8. minta kepada pasien untuk menekan kapas tadi selama beberapa menit atau direkatkan dengan plester
  9. angkat jarum dari spuit atau jika memakai tabung vakum tusuk jarum ketutup tabung dan alirkan darah melalui dinding tabung

2. PENGAMBILAN DARAH AGD

a. Tujuan AGD:
ü  Untuk menilai tingkat keseimbangan asam basa
ü  Unrtuk mengetahui kondisi fungsi pernapasan dan kardiovaskuler
ü  Untuk menilai kondisi fungsi metabolisme tubuh

b. Perhatian :
ü  Diambil darah arteri
ü  Dianalisis
ü  Berisiko pendarahan dan cedera saraf
ü  Dilakukan oleh personil terlatih

c. Peralatan
ü  Spuit 2 ml dengan jarum no.22 atau no.25 (anak-anak) dan no.20 atau no.21 (dewasa)
ü  Heparin
ü  Penutup jarum (gabus)
ü  Kasa steril
ü  Cairan desinfektan
ü  Wadah berisi air

d. Pada klien sadar
1.      Menekan arteri radialis dan ulnaris pada pergelangan tangan secara bersama-sama.
2.      Mengintruksikan klien mengepal dan membuka kepalan berkali-kali sampai lengan menjadi pucat.
3.      Melepaskan tekanan pada arteri ulnaris (sambil menekan arteri radialis) dan perhatikan warna kulit kembali normal

e. Pada klien tidak sadar
  1. Menekan arteri ulnaris dan arteri radialis pada pergelangan tangan secara bersama-sama.
  2. Meninggikan tangan klien melewati batas jantung dan kepalkan tangan klien sampai telapak tangan menjadi pucat.
  3. Menurunkan tangan klien sambil menekan arteri radialis (tekanan pada arteri ulnaris dilepaskan) dan perhatikan warna kulit menjadi normal.
  4. Meraba kembali arteri radialis dan palpalis pulsasi yang paling keras dengan menggunakan jari tangan dan telunjuk.
  5. Mendesinfeksi kulit dan jari-jari.
  6. Jarum disuntikkan ke arteri radialis dengan sudut 45-60 derajat. Bila jarum masuk kedalam arteri darah akan keluar tanpa spuit diisap dan warna darah yang keluar merah terang.
  7. Setelah darah terisap (kira-kira 2 cc) tarik spuit dan tekan bekas tusukan arteri 5-10 menit. Bila klien mendapat heparin tekan selama 15 menit lalu tekan dengan balutan penekan.
  8. Menusukkan jarum spuit pada gabus atau karet.
  9. Meletakkan spuit pada wadah berisi es atau segera kirim ke laboratorium.
10.Mencatat set ventilator, jumlah oksigen yang didapat pada saat darah arteri diambil.
  1. Mengirim segera darah tersebut (dalam baskom berisi es) ke laboratorium.
  2. Mempalpasi nadi (sebelah distal tempat pengambilan darah), observasi tempat penyuntikan dan kaji apakah tangan dingin, kebas, tidak berasa atau ada perubahan warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar